Ayam dan kalkun merupakan hewan unggas yang terkenal di berbagai negara. Berbagai olahan makanan telah dibuat menggunakan bahan dasar ayam dan kalkun. Mungkin di Indonesia, beberapa masyarakat ada yang belum mencoba makan daging kalkun. Namun di Amerika, kalkun tidak kalah terkenal dengan daging ayam. Bahkan kalkun selalu hadir dalam acara tradisional thanksgiving di Amerika.
Kalkun selalu disajikan menjadi kalkun panggang saat acara tersebut. Meskipun begitu daging ayam juga tidak kalah populer. Ayam goreng tepung dari Amerika sangatlah mendunia. Ayam dan kalkun memiliki rasa yang lezat dan sumber protein yang tinggi sehingga banyak yang menyukainya. Berikut beberapa perbedaan keduanya.1. Sejarah
Kalkun pertama kali ditemukan di Amerika Utara. Hal tersebut dapat diketahui dari ditemukannya fosil dengan karakteristik mirip kalkun yang diperkirakan telah ada sejak awal era Miosen. Akan tetapi, penduduk Eropa justru mengira spesies unggas ini berasal dari Turki, sehingga mereka menyebut spesies burung besar tersebut dengan sebutan Turkey.
Ayam pertama kali ditemukan di india. Pada zaman Yunani Kuno, ayam merupakan hewan yang sulit ditemukan dan dimasak hanya untuk dijadikan persembahan. Namun populasi ayam kian meningkat karena disebarluaskan ke seluruh dunia di bawah kekaisaran Romawi. Jika pada zaman dahulu ayam merupakan hewan langka, kini ayam merupakan hewan yang memiliki populasi terbesar di dunia.
2. Ukuran
Ayam dan kalkun memiliki perbedaan ukuran yang sangat signifikan. Perbedaan ukuran ayam dan kalkun dapat dilihat secara langsung. Kalkun memiliki ukuran tubuh yang 2 sampai 3 kali lebih besar daripada ayam.
Kalkun juga memiliki tubuh yang lebih berat dibandingkan dengan ayam. Kalkun memiliki berat 5-18 kilo gram. Ayam memiliki berat 1 sampai 4 kilo gram. Semakin usia kalkun bertambah maka berat kalkun juga semakin bertambah. Bisa dikatakan bahwa ayam merupakan versi mini dari kalkun.
3. Kandungan gizi
Ayam dan kalkun memiliki beberapa kandungan gizi yang sama dan berbeda. Ayam dan kalkun sama-sama memiliki kandungan gizi berupa vitamin B6 dan niasin yang berungsi menurunkan resiko terkena Alzheimer serta penyakit mental lainnya dan berfungsi untuk memperlancar proses metabolisme tubuh.
Kalkun memiliki kandungan riboflavin, pospor, selenium, dan seng yang berfungsi memperkuat sistem kekebalan dan mengatur sistem endokrin yang mengatur hormon-hormon yang dibutuhkan oleh manusia. Keunggulan kalkun lainnya yaitu kandungan lemak pada kalkun lebih sedikit. Untuk melihat kandungan gizi kalkun dapat ENDEUSiast baca di sini .
Ayam memiliki kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan daging kalkun. Omega 3 dan 6 berfungsi membantu perkembangan otak serta meningkatkan fungsi kerja jantung.
0 Komentar