Bolagg : Perbedaan chocolate dengan chocolate biasa



Di dunia ini terdapat 3 jenis cokelat: cokelat hitam, cokelat susu, dan cokelat putih. Namun, seberapa banyak yang Anda ketahui tentang jenis-jenis cokelat ini? Apa perbedaan antara ketiganya? Apakah cokelat putih benar-benar dapat disebut sebagai cokelat? Apakah cokelat hitam mengandung susu, dan sebaliknya, apakah cokelat susu benar-benar mengandung susu? Temukan jawabannya di artikel ini.

Secara garis besar, cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman yang terbuat dari produk kakao. Biji kakao yang telah difermentasi dan dikeringkan melewati beberapa tahapan proses untuk memperoleh cocoa liquor (massa kakao), cocoa powder (bubuk kakao), dan cocoa butter (lemak kakao).

Massa kakao adalah produk kakao yang berupa pasta yang dihasilkan dari keping biji kakao yang digiling. Pasta cokelat ini kemudian dapat dipisah menjadi bubuk kakao dan lemak kakao. Bahan-bahan ini kemudian dicampurkan berdasarkan komposisi tertentu untuk menghasilkan jenis cokelat yang diinginkan.

Macam-macam cokelat terbagi menjadi 3 jenis, yakni cokelat hitam, cokelat susu, dan cokelat putih. Masing-masing jenis cokelat memiliki komposisi tersendiri, dan karakteristik yang mereka miliki pun berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga jenis cokelat yang ada. Dark Chocolate atau Cokelat Hitam
Dark chocolate merupakan jenis cokelat dengan kandungan padatan kakao yang paling tinggi. Sebab itulah, cokelat jenis ini memiliki warna gelap kehitaman dan rasa yang cenderung lebih pahit dibandingkan jenis-jenis cokelat lainnya. Perusahaan cokelat biasanya menambahkan vanilla dan gula atau pemanis buatan lainnya untuk mengimbangi rasa pahit tersebut. Cokelat ini juga dapat mengandung pengemulsi yang berguna untuk membuat bahan-bahan tercampur dengan baik, serta mencapai konsistensi yang diinginkan.

Apakah dark chocolate mengandung susu?
Dark chocolate pada umumnya tidak mengandung susu sehingga dapat dikonsumsi orang yang menjalani diet vegan, namun hal ini tidak menutup kemungkinan adanya perusahaan cokelat yang ingin menambahkan susu pada produk cokelat hitamnya. Ada pula kemungkinan bahwa produk dark chocolate tersebut diolah menggunakan alat dan mesin yang sama dengan produk lain yang dapat mengandung susu, sehingga menyebabkan kontaminasi atau tercemarnya produk dark chocolate dengan susu. Maka dari itu, penting bagi vegan dan orang-orang yang tidak mengkonsumsi susu untuk melihat komposisi pada cokelat yang dibeli, serta memperhatikan sertifikasi yang dimiliki penghasil cokelat tersebut.

Apa yang dimaksud dari persentase pada kemasan dark chocolate?
Di supermarket, mungkin Anda pernah melihat produk cokelat kemasan dengan simbol persen (%) pada kemasannya. Yang dimaksud dari angka ini adalah kadar total padatan kakao (meliputi massa kakao, bubuk kakao, dan lemak kakao) dari komposisi produk secara keseluruhan. Di Indonesia, suatu produk cokelat diklasifikasikan sebagai dark chocolate jika mengandung tidak kurang dari 35% padatan kakao (menurut dokumen standar SNI cokelat). Semakin tinggi persentase massa kakaonya, maka semakin banyak kandungan kakao dan semakin pahit rasa produk cokelat tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar