Bolagg : Perbedaan awan cumulus dan cumulonimbus

 Perbedaan Awan cumulus dan cumulonimbus Yuk simak!



Apakah Sobat himpunan, sangat memperhatikan cuaca setiap harinya? Berbagai jenis awan dapat Grameds perhatikan jika ingin mendeteksi cuaca, meskipun tidak sepenuhnya bisa akurat. Jenis awan dibedakan berdasarkan ketinggiannya yang bisa digunakan untuk memprediksi cuaca dengan beberapa faktor pendukung lainnya. Perlu Grameds ketahui bahwa pengertian awan adalah sekumpulan tetesan air atau es yang berada di atmosfer. Jadi bukanlah benda layaknya kapas yang ada di langit. tetesan air tersebut bisa terbentuk awan karena adanya proses pengembunan uap air di dalam udara akibat suhu yang rendah di atmosfer. Ada beberapa jenis awan yang menghasilkan hujan atau salju, atau hanya bergerak di langit lalu menghilang seiring berjalannya waktu.
Umumnya awan dibedakan dari letak dan ukurannya di atmosfer, jadi jenisnya tersebut dapat diamati dan dikelompokkan melalui bentuknya, ketinggian, dan presipitasi yang dihasilkan.
Sobat himpunan, perlu mengenal dan memahami jenis awan agar dapat memprediksi keadaan cuaca yang akan terjadi dalam waktu dekat, misalnya dalam kondisi tertentu jika Grameds ingin bepergian ke luar rumah. Berikut ini penjelasan tentang jenis awan, mulai dari proses terjadinya sampai contoh jenis-jenisnya yang terjadi di permukaan bumi.

PENGERTIAN AWAN
Awan adalah kumpulan partikel air di atmosfer yang tampak sangat sangat banyak dengan tekanan suhu tertentu. Partikel air tersebut bisa berbentuk tetes air cair atau kristal es yang berkumpul dan seolah-oleh membentuk gumpalan tertentu. Tetes partikel air tersebut berasal dari kondensasi uap air dalam udara yang jumlahnya sangat besar.

Perlu Grameds ketahui bahwa awan juga memiliki massa yang terlihat dan bisa tertarik oleh gravitasi, layaknya massa materi dalam ruang. Massa awan kemudian dikenal dengan sebutan antara bintang dan nebula.

💧 Awan dengan Perkembangan Vertikal (Berada di ketinggian lebih dari 450 M dari Permukaan Tanah)

Awan Cumulus
Awan Cumulus adalah jenis awan yang lumayan tebal dan berbentuk memanjang ke atas seperti sebuah bangunan. Awan jenis ini bisa terjadi karena adanya tekanan udara di atmosfer yang labil. Kandungan butiran air pada awan cumulus adalah butiran es yang sangat dingin atau bersuhu rendah karena ketinggiannya.

Bagian awan cumulus yang terkena cahaya matahari akan terlihat berkilauan dan cenderung berwarna putih bersih. Jenis awan ini lama kelamaan dapat dalam keadaan terus berlanjut menjadi awan cumulonimbus yang lebih gelap dan tebal.

Jika Grameds pernah naik pesawat terbang, maka awan jenis ini akan sangat terlihat seperti sebuah bangunan yang menjulang ke atas pada arena tertentu. Gumpalannya yang tebal seolah-olah terlihat bentuk awan ini sangat kokoh, namun tetap saja bisa berubah dalam keadaan tertentu.
Awan Cumulonimbus

Awan Cumulonimbus adalah jenis awan yang menjadi hasil perkembangan dari awan cumulus dengan bentuk yang lebih menjulang ke atas seperti kubah.

Sekilas awan jenis ini tamak seperti awan cumulonimbus, namun warnanya lebih keabu-abuan bahkan cenderung gelap dan sangat erat hubungannya untuk menghasilkan hujan yang deras dan disertai angin dan petir.

Awan Cumulonimbus juga sering disebut sebagai awan yang berbahaya karena mengandung banyak sekali muatan listrik di dalamnya.


Itulah sebabnya jenis awan ini juga sangat dihindari pada penerbangan pesawat terbang karena dianggap berbahaya bagi pesawat. Hal tersebut juga karena gumpalan awan ini sangat tebal dan bermassa berat, yang artinya memiliki butiran air yang lumayan berat.


Posting Komentar

0 Komentar