Perbedaan Day Cream dan Night Cream, Apa Bedanya?



Siapapun yang rutin merawat kulit pasti tahu bahwa ada banyak sekali jenis skincare di pasaran. Mulai dari sabun pembersih, toner, sunscreen, hingga pelembap yang dibagi menjadi dua jenis: day cream dan night cream. Nah, karena keduanya merupakan pelembap, mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya, apa sebenarnya beda kedua produk ini dan apakah kita perlu menggunakan keduanya atau tidak. Bahkan, mungkin ada beberapa orang yang mengira bahwa dua produk ini adalah produk yang sama, namun dikemas dalam kemasan berbeda sebagai strategi pemasaran. Padahal kenyataanya, keduanya berbeda dan memiliki fungsi berbeda pula. Ya, dilansir dari Well and Good, beberapa ahli kecantikan kulit meyakini bahwa baik night cream dan day cream memiliki peran penting yang berbeda bagi kulit kita. Salah satu yang mengungkapkan pendapatnya adalah dokter kulit asal Boston, Gretchen Frieling, MD. Menurutnya, kedua krim tersebut memiliki manfaat unik masing-masing. Bahkan, keduanya mengandung bahan baku berbeda yang bekerja paling baik di waktu tertentu. Day cream mengandung SPF dan lebih ringan dibanding night cream, membuatnya mudah diaplikasikan sebelum menggunakan makeup. "Day cream juga biasanya tidak mengandung bahan aktif seperti retinol, asam glikolat, atau asam alfa hidroksi yang dapat menyebabkan fotosensitifitas di siang hari,” ujar Frieling. Di sisi lain, night cream memasukkan berbagai bahan baku yang akan bekerja paling baik saat kita tetidur dan jauh dari paparan sinar matahari. "Waktu tidur adalah saat di mana kulit melakukan pengangkatan. Jadi, produk malam dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi tanda penuaan yang terjadi di malam hari,” ujarnya. Jika disederhanakan, intinya malam hari merupakan waktu kulit untuk memperbaiki dan mengembalikan jaringan yang rusak ke keadaan semula. Karena itulah, night cream berfokus pada melembapkan dan penyembuhan. Manfaat itulah yang menyebabkan night cream memiliki tekstur yang lebih pekat dan terkesan berat. Selain itu, night cream juga memiliki konsentrasi bahan baku yang lebih besar, seperti peptida dan bahan aktif kuat, layaknya Retinol yang cocok digunakan di malam hari karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit. Karena semua perbedaan itulah, Frieling tidak menyarankan agar kita menggunakan dua krim pelembap ini pada waktu yang tidak sesuai. "Jika Anda menggunakan night cream di siang hari, kulit akan terasa lebih lebih berminyak dan tidak terlindungi dari sinar matahari,” ujar Frieling. Sebaliknya, jika memakai day cream di malam hari, kulit akan terasa lembap dan ternutrisi. Namun, kita tidak akan mendapat manfaat kandungan melembapkan dan anti-aging. Namun jika bingung dan ingin berhemat, kita bisa menggunakan all-purpose cream (krim serbaguna) yang mengandung kedua manfaat krim sekaligus dalam satu produk. Menggunakannya akan membuat kita mendapat manfaat anti-aging sambil tetap melembapkan, menjaga kulit terlindung dari sinar matahari, dan masih banyak lagi.


Posting Komentar

0 Komentar