Bolagg : Perbedaan Angin puting beliung dan tornado

Puting beliung dan tornado adalah jenis bencana alam yang identik dengan terjadinya pusaran angin kencang dengan kecepatan dan jangka waktu tertentu. Bencana puting beliung dan tornado dapat menyebabkan kerusakan terhadap hal-hal di sekitarnya.

Lalu, apa perbedaan puting beliung dan tornado? Apa ciri-ciri dari kedua bencana alam tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Perbedaan Puting Beliung dan Tornado
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puting beliung adalah gerakan udara (angin) yang berpusing, sedangkan tornado adalah angin berolak (berpusar) berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yang berbentuk corong dan dapat menimbulkan kerusakan.
Situs BMKG menyebutkan puting beliung dan tornado sama-sama merupakan pusaran atmosfer. Berikut perbedaan pengertian puting beliung dan tornado secara rinci.
Menurut situs BPBD Provinsi NTB, angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam dan bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Angin puting beliung juga dikenal dengan istilah angin Leysus.

Angin puting beliung biasanya terjadi pada siang hari atau sore hari saat musim pancaroba. Puting beliung juga bisa disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam kurun waktu yang cukup lama


- Tornado


Dilansir situs Layanan Cuaca Nasional AS (US National Weather Service), tornado adalah kolom udara yang berputar kencang dan menyentuh tanah, biasanya menempel pada dasar badai petir. Kecepatan angin tornado bisa mencapai 300 mil per jam dan alur kerusakan bisa melebihi lebar satu mil dan panjang 50 mil.

Kebanyakan tornado terjadi di tanah kurang dari 15 menit. Tornado disebut badai alam paling dahsyat yang dapat menyebabkan korban jiwa dan menghancurkan lingkungan dalam hitungan detik.

Pusaran atmosfer yang berputar ini dapat menghasilkan angin terkuat yang pernah ada di bumi. Saat tornado menghantam wilayah berpenduduk, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan besar dan banyak korban jiwa, terutama cedera akibat puing-puing yang beterbangan dan bangunan yang runtuh.

Posting Komentar

0 Komentar