Bolagg : Perbedaan hewan lebah dan Tawon


Lebah dan tawon merupakan serangga terbang yang memiliki sengat sebagai senjata untuk mempertahankan diri. Tawon maupun lebah masuk dalam ordo Hymenoptera dari kelas Insekta atau serangga, bersama dengan semut dan lalat gergaji. Meski sekilas sama, terdapat perbedaan tawon dan lebah, mulai dari fisik, sarang, makanan, hingga kemampuan menyengatnya. Lantas, apa saja perbedaan tawon dan lebah?

Perbedaan tawon dan lebah Lebah, seperti lebih madu dan tawon, terutama tawon vespa atau tawon jaket kuning, memiliki persamaan berupa tubuh bergaris kuning-hitam. Kedua jenis serangga ini juga memiliki sayap kecil dan tipis yang menempel pada bagian punggung, serta alat sengat di bagian belakang tubuh. Berikut perbedaan antara lebah (bee) dan tawon (wasp): 1. Bentuk tubuh Cara paling mudah untuk mengenali perbedaan antara lebah dan tawon adalah bentuk tubuhnya. Dilansir dari laman Forbes, lebah biasanya memiliki banyak bulu halus pada tubuhnya, meski tidak selalu menutupi bagian atas hingga bawah. Bagian pinggang serangga ini juga lebih lebar daripada tawon. Bahkan, beberapa jenis lebah, seperti bumblebee dan lebah kayu memiliki tubuh gemuk dengan proporsi seperti yang digambarkan pada kartun. Sebaliknya, tawon memiliki pinggang yang sangat sempit. Serangga ini juga cenderung lebih panjang dan kurus dibandingkan lebah, serta memiliki sedikit atau tidak ada bulu di tubuhnya. 2. Makanan Lebah adalah serangga herbivora yang hanya makan serbuk sari tanaman dan nektar atau cairan manis dari tanaman berbunga. Sementara itu, tawon merupakan predator yang lebih suka makan daging, termasuk memangsa lebah dan serangga lain. Meski demikian, sebagai pemakan segala atau omnivora, tawon pun dapat memakan daun dan nektar bunga. Tawon juga tidak pemalu dan dengan senang hati akan hinggap di kaleng minuman bersoda maupun merangkak ke cangkir kopi untuk mencari makanan. Sebaliknya, lebah jarang hinggap di makanan manusia, kecuali sekadar lewat atau ada sesuatu yang menarik mereka.

3. Kemampuan menyengat Dari segi kemampuan menyengat, lebah dibekali alat sengat berduri yang hanya dapat digunakan sebanyak satu kali seumur hidup. Berkat bentuk yang bergerigi, lebah akan meninggalkan sengat di tubuh korban dan langsung mati karena tubuhnya terpisah. Itulah mengapa lebah cenderung lebih santai dan tidak agresif untuk menghindari risiko fatal saat menyerang, seperti dilansir Britannica. Di sisi lain, tawon dapat bersikap sangat agresif jika merasa terganggu. Tawon memiliki alat sengat berbentuk jarum yang dapat digunakan berkali-kali. Serangga ini juga kerap berdengung dan menimbulkan banyak bekas sengatan serius pada tubuh korban.

Posting Komentar

0 Komentar